Jumat, 19 Oktober 2012

REAKSI ADISI PADA ALKENA


Adisi artinya penambahan. Jadi, reaksi adisi adalah penambahan jumlah atom yang diikat oleh atom C yang semula berikatan rangkap. Reaksi adisi ini terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap (dua atau tiga), sehingga senyawa tersebut berubah menjadi senyawa yang tidak memiliki ikatan rangkap.



Jadi, dapat dikatakan juga bahwa reaksi adisi merupakan reaksi penjenuhan (penghilangan ikatan rangkap). Ikatan rangkap yang terdapat dalam suatu senyawa dapat berupa ikatan C=C, C^C, C=0, atau C=N. Secara umum reaksi adisi untuk senyawa alkena dapat digambarkan sebagai berikut.




Untuk X dan Y dapat sangat bervariasi, sehingga reaksi adisi terhadap senyawa alkena merupakan yang terbanyak jenisnya dibandingkan senyawa hidrokarbon lainnya.



1) Reaksi Adisi Alkena oleh Hidrogen
Reaksi adisi oleh hidrogen disebut juga reaksi hidrogenasi. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.



Hidorgen mengadisi alkena dengan katalis yang sesuai. Proses ini disebut hidrogenasi.Katalis biasanya berupa serbuk halus logam, seperti nikel, platinum, atau paladium. Logam ini menyerap (adsorb) gas hidrogen pada permukaannya dan mengaktifkan ikatan hidrogen-hidrogen. Kedua atom hidrogen biasanya menhgadisi dari permukaan kartalis kemuka yang sama dari ikatan rangkap. Contohnya, 1,2-dimetilsiklopentana terutama menghasilkan cis 1,2-dimetilsiklopentana



2)Reaksi Adisi Alkena oleh Halogen 


Reaksi adisi oleh halogen disebut sebagai reaksi halogenasi. Jika halogennya berupa klorin (Cl2) disebut klorinasi, jika halogennya bromin (Br,) disebut reaksi brominasi. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.

Reaksi brominasi etena:










Reaksi brominasi digunakan untuk membedakan golongan alkena dan alkana. Gas etena jika dilewatkan ke dalam air brom (berwarna cokelat kemerahan), maka akan bereaksi membentuk larutan 1,2-dibromoetana yang tidak berwarna. Alkana tidak mempengaruhi warna air brom ketika senyawa itu dilewatkan ke dalamnya.


Reaksi iodinasi etena:



3) Reaksi Adisi Alkena oleh Asam Halida

Reaksi adisi oleh asam halida disebut reaksi hidrohalogenasi. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.


Berbagai asam mengadisi ikatan rangkap alkena. Ion hidrogen (atau proton) mengadisi satu karbon pembawa ikatan rangkap, dan sisa asamnya akan terhubung dengan atom karbon lainnya.
Asam yang mengadisi dengan cara ini ialah halida-halida hidrogen (HF, HCl, HBr, HI) dan asam sulfat (H-OSO3H).



4) Reaksi Adisi Alkena oleh Air
Reaksi adisi oleh air disebut juga reaksi hidrasi. Selain alkena dan air, dalam reaksi ini juga diperlukan asam (H ,S0,, atau H ,P04) dan katalis. Reaksi hidrasi dapat digambarkan sebagai berikut.
Reaksi adisi alkena banyak digunakan dalam industri pembuatan etanol dari fermentasi glukosa.

SUMBER:
Hart, Harold dkk. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga 

Masalah Yang di Dapat :
1.    Berdasarkan artikel di atas dan buku yang saya baca, reaksi adisi asam pada alkena menggunakan asam halida dan asam sulfat. Kebanyakan asam yang di gunakan adalah jenis asam kuat.  Diketahui pada asam halida, terdapat HF yang merupakan asam lemah. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah asam lemah dari asam-asam yang lain dapat juga bereaksi dengan alkena? Bagaimana reaksi yang terbentuk?

2.     Berdasarkan artikel di atas pada reaksi adisi hidrogen, dikatakan bahwa kedua atom hidrogen biasanya mengadisi dari permukaan katalis ke muka yang sama dari ikatan rangkap. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika atom-atom hidrogen mengadisi dari permukaan katalis yang berbeda? Dan bagaimana pula rekasi yang terjadi?

Kamis, 11 Oktober 2012

Etil Alkohol

Kebanyakan alkohol alifatik digunakan di laboratorium. Salah satunya adalah etil alkohol (etanol). Etil alkohol adalah alkohol terpenting dengan titik didih 78,5 0C. Juga disebut alkohol fermentasi bebijian, karena sebagian besar etil alkkohol masih diproduksi melalui ferrmentasi gula. Etil allkohol digunakan dalam minuman. Kita belajar dari bukti arkeologi bahwa penghuni gua mempunyai keahlian dalam hal fermentasi. Sejak dulu manusia selalu menyempurnakan keahlian tersebut. Hampir semua jenis buah dan sayuran telah di fermentasi; jagung, gandum, ubi jalar, beras, anggur, tomat, bunga, rumput, buah buni, ceri, kentang, bahkan daging tanaman kaktus. Etil alkohol sendiri tidak berasa dan tidak berbau. Perbedaan rasa dalam minuman beralkohol berasal dari produk lain yang terbentuk selama proses fermentasi.

Salah satu produk alkohol adalah minyak fusel, yaitu campuran propil, isopropil, dan alkohol rantai lurus dan bercabang. Minyak fusel sering beracun dan merupakan salah satu penyebab tidak enak badan (seperti mabuk) setelah diminum.

Kebanyakan etil alkohol yang dihasilkan atau digunakan dalam industri berasal dari fermentasi pati jagung dan gula tebu. Etil alkohol adalah bahan kimia industri yang murah; mahal harga minuman beralkohol disebabkan oleh pajak pemerintah berdasarkan kadar alkohol (proof). Nilai proof alkohol adalah dua kali kadar alkohol. Misalnya spiritus, 100 proof mengandung 50% etil alkohol.

Guna etil alkohol lainnya adalah sebagai pelarut, sebagai antiseptik topikal, dan sebagai bahan baku pembuatan eter dan etil ester. Etanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar (gasohol).

referensi:
Hart, Harold dkk. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga 
Wilbraham, Antony C. dkk. 1999. Kimia Organik dan Hayati. Penerbit : ITB


Masalah yang di dapat:
Dalam kehidupan sehari-hari, masih ada beberapa ibu rumah tangga yang belum berani untuk menggunakan bahan bakar berupa gas LPG. Hal ini dikarenakan kebanyakan ibu rumah tangga masih takut untuk menggunakan gas LPG akibat sering kali terjadi kelalaian sehingga menyebabkan ledakan. Maka masih ada sebagian ibu rumah tangga yang menggunakan bahan bakar minyak tanah, padahal pemerintah telah menganjurkan untuk menggunakan gas LPG, dikarenakan minyak tanah sudah mulai langka.
Maka, apakah Etil alkohol (etanol) yang telah lama digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dapat juga di buat sebagai bahan bakar rumah tangga pengganti minyak tanah?