Sabtu, 03 November 2012

Reaksi Asam Basa Senyawa Organik

AMIDA


Amida adalah senyawa yang sangat tidak reaktif, karena protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan amida. Amida tidak bereaksi dengan ion halida, ion karboksilat, alkohol, atau air karena dalam setiap kasus, nukleofil yang masuk adalah basa lemah dari gugus pergi amida.
Amida dapat bereaksi dengan air dan alkohol jika campuran reaksi dipanaskan dalam suasana asam.

Teori orbital molekul dapat menjelaskan mengapa amida yang tidak reaktif. Amida memiliki kontributor resonansi penting di mana saham nitrogen satu pasangan dengan karbon karbonil, orbital yang berisi pasangan bebas tumpang tindih orbital kosong dari gugus karbonil.

Keadaan tumpang tindih menurunkan energi-satu pasangan itu bukan basa atau nukleofilik-dan menimbulkan energi dari orbital gugus karbonil, sehingga kurang reaktif terhadap nukleofil. Amida dengan kelompok NH2 bisa didehidrasi dengan sebuah nitril. Reagen dehidrasi umumnya digunakan untuk tujuan ini adalah P2O5, POCl3, dan SOCl3.


Hidrolisis Amida dengan katalis asam

Ketika amida dihidrolisis dalam kondisi asam, proton asam dari karbonil oksigen, meningkatkan kerentanan karbon karbonil untuk menyerang nukleofilik. Serangan nukleofilik oleh air pada karbon karbonil menyebabkan senyawa intermediet tetrahedral I, yang berada dalam kesetimbangan dengan bentuk bukan protonnya, intermediet tetrahedral II. Reprotonasi dapat terjadi baik pada oksigen untuk reformasi intermediet tetrahedral I atau pada nitrogen untuk membentuk intermediet tetrahedral III. Protonasi pada nitrogen disukai karena kelompok NH2  tersebut merupakan basa yang lebih kuat daripada kelompok OH. Dari dua kemungkinan gugus pergi pada kelompok intermediet tetrahedral III (-OH dan NH3), NH3  adalah basa lemah, sehingga dilepas, membentuk asam karboksilat sebagai produk akhir. Karena reaksi dilakukan dalam larutan asam, NH3 akan terprotonasi setelah diusir dari intermediet tetrahedral. Hal ini mencegah terjadinya reaksi berkebalikan.
Mekanisme hidrolisis amida dengan katalis asam :
Mengapa amida tidak dapat dihidrolisis tanpa katalis? Dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari amida terprotonasi. Selain itu, kelompok dari intermediat tetrahedral tidak terprotonasi dalam reaksi tanpa katalis. Oleh karena itu, -OH adalah gugus pergi dari tetrahedral menengah-karena –OH merupakan basa yang lemah dari –NH2  amida reformasi tersebut. Sebuah amida bereaksi dengan alkohol dalam suasana asam untuk alasan yang sama akan bereaksi dengan air dalam suasana asam.

masalah: 
1.       Dari buku yang saya baca, larutan air amina bersifat basa dan larutan amida dapat dikatakan netral . padahal diketahui bahwa amina dan amida masing-masing mempunyai nitrogen dengan sepasang elektron bebas. Mengapa bisa terjadi hal demikian?
2.       Bagaimana mekanisme rekasi yang terjadi jika amida (asam lemah) di reaksikan dengan amina (basa), apakah perlu di butuhkan suatu katalis agar reaksi dapat berlangsung? apakah dapat menghasilkan suatu garam?
3.       Bagaimana mekanisme reaksi yang terjadi jika suatu amida di reaksikan dengan alkohol dalam suasana basa, jika selama ini yang sering di reaksikan adalah amida dengan alkohol dalam suasana asam

5 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no.1

    Berdasarkan sumber yang saya baca, dapat terjadi demikian karena struktur dari amina dan amida itu sendiri.
    Pada amina, pasangan elektron sebagian besar terlokalisasi pada nitrogen.
    Pada amida, pasangan elektron terdelokalisasi pada oksigen karbonil.
    Efek delokalisasi ini dapat dilihat dari rendahnya nilai pKa untuk asam konjugat dari amida, dibandingkan asam konjjugat dari amina.

    Semoga dapat membantu

    BalasHapus
  2. baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2 :
    menurut literatur yg saya baca, Dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari amida terprotonasi. Selain itu, kelompok dari intermediat tetrahedral tidak terprotonasi dalam reaksi tanpa katalis. Oleh karena itu, -OH adalah gugus pergi dari tetrahedral menengah-karena –OH merupakan basa yang lemah dari –NH2 amida reformasi tersebut. Sebuah amida bereaksi dengan alkohol dalam suasana asam untuk alasan yang sama akan bereaksi dengan air dalam suasana asam. jadi,menurut saya walaupun amida itu bersifat asam lemah bereaksi dengan amina tetap memerlukan katalis. Maaf hanya itu yang dapat saya berikan
    semoga bermanfaat^^

    BalasHapus
  3. No 1
    Amina bersifat basa karena dapat memberikan pasangan elektron bebasnya pada proton. Makin besar konstanta basa berarti makin banyak spesies yang berada dalam bentuk terprotonasi sehingga didapatkan basa yang lebih baik; pKb = -log Kb, sehingga makin kecil nilai pKb, makin kuat asam tersebut.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. saya akan mencoba menjawab menurut literarur yg saya baca,amida itu tidak hanya dapat bereaksi dengan air dan alkohol.tapi amida juga dapat bereaksi dengan amoniak berlebih.akan tetapi,amida dapat direaksikan dengan air dan alcohol jika campuran reaksi tersebut dipanaskan dalam suasana asam.jika campuran tersebut tidak dipanaskan dalam suasana asam dalam setiap kasus, maka yang akan terjadi adalah nukleofil yang masuk adalah basa lemah dari gugus pergi amida (tidak bereaksi).

    BalasHapus